Kini aku berdiri menatap senja, menyaksikan
bagaimana waktu menyeret ku hingga menembus ruang waktu dan mencampakkan
ku disini, berdiri dihadapan senja sejarah yang telah aku lewati. Sedih
dan bahagia, sakit dan sehat, tawa dan tangis, jatuh dan bangun, kecewa
dan bangga, semuanya berada di senja ini, berada di tanah ini, berada
di tempat ini....
Aku berdiri menahan gempuran udara dingin yang membelai lembut tubuhku,
yang menusukku dari seluruh penjuru angin. Aku belum kemana-mana, tapi
aku sudah merindukan semuanya. Udara dingin ini terus menggerus
keenggananku untuk menangis, namun udara dingin inilah yang kelak akan
kurindukan, udara yang meliuk-liuk anggun ini telah melelehkan air
mataku, mengalahkanku yang beberapa saat lalu mencoba tegar, betapa aku
akan merindukan semuanya...
0 komentar:
Posting Komentar