expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Kamis, 29 Maret 2012

"Harapan untuk dapat melihatmu bahagia"


Ku terus langkahkan pijakanku
Pijakan yang entah tak bertepi
Disaat ku mulai lelah
Kuharus temukan secercah harapan
Hingga ku tak mudah untuk menyerah lagi
Namun, aku mungkin salah
Secercah harapan itu tiada
Menghilang dan terus menghilang
Kegelapan semakin menjadi
Ku tak bisa lagi melangkahkan pijakan ini
Tapi... 
Sebelum aku jauh melangkah ke depan 
Tiada yang lebih Bahagia selain dapat melihatmu Bahagia
Dengan jalan yang kau tempuh
Kini...
Yang tertinggal hanya harapan
Harapan untuk dapat melihatmu bahagia disana
Selamanya dalam kebahagiaan.....!!!




P.S Dirimu dan Mimpimu

Kamis, 22 Maret 2012

"Aku selalu tak punya jawaban"





Senja kali ini memaksaku untuk bercerita tentangmu
Dengan lantang aku bercerita tentangmu
Bibirku kelu setengah mati saat angan tentangmu bermain diatas kepalaku
Senja mengatakan, “Teruslah bercerita.”
Berulang-ulang. Dalam riang, aku ceritakan bagaimana caramu
membuatku terbahak hanya karena lelucon konyol.
Dalam ceria, aku ceritakan bagaimana caramu
membuatku bangkit dalam keterpurukkan.
Dalam senyum, aku ceritakan bagaimana
caramu membuatku terpaku hanya padamu.
Dan dalam hening, aku ceritakan bagaimana
caraku mencintaimu.
Dalam sunyi, aku ceritakan bagaimana
aku memeluk bayangmu sekian lama dan tak pernah ku lepas.
Dalam senyap, aku ceritakan bagaimana
tersiksanya aku akan rindu untukmu.
Dalam sepi, aku ceritakan bagaimana
caraku menangis karenamu.
Dalam diam aku ceritakan bagaimana aku mengagumimu

Aku selalu tak punya jawaban setelah Beberapa hari sebelum kita berpisah, atau bahkan beberapa jam? Aku tak persis tahu.  Banyak yang ingin kuucapkan, tapi sepertinya ucapan itu sudah tak beraksara lagi. Percakapan kita di antara malam  itu, telah menanamkan benih kehancuran dalam hidupku dan sebentar lagi, aku akan mati. Perasaan yang tak sanggup ku ungkapkan yang membunuhku perlahan bukan dirimu.



Hey, Paragraf, aku titipkan kalimat ini:
Aku sangat menyayangimu.,, Tahukah kamu?

P.S
“Terima-kasih untukmu karena kau telah menjadi bagian dari ceritaku. Semuanya tentangmu, tentangmu yang menjadi inspirasiku. Hujan, seandainya saja aku bisa memutar kembali waktu itu. Aku hanya ingin kembali ke masa itu. Ke bulan Desember dimana akan ku ungkapkan semua perasaanku”


Jumat, 16 Maret 2012

"I'd go back to December"




"I'd go back in time and change it but I can't
So if the chain is on your door, I understand

But this is me swallowing my pride,
Standing in front of you saying I'm sorry for that night
And I'd go back to December
It turns out freedom ain't nothing but missing you
Wishing I'd realized what I had when you were mine
I'd go back to December, turn around and make it alright
I'd go back to December, turn around and change my own mind
I go back to December all the time"

Kamis, 15 Maret 2012

"Menatapmu Berlalu"


Malam itu,
Bintang begitu bersemu
dan langitpun tak luput dari semburatnya.
dan disanalah kita berdiri
membentuk siluet indah dari sinar rembulan yang malu,
sembunyi dalam kecanggunganmu.
Terpaku aku..
diantara orang-orang dan kendaraan yang berlalu lalang.
waktu seakan berhenti,membeku.
Terpana menatap sebentuk siluet indahmu.
Dan ketika waktu kembali bergerak,
kamu pun ikut pergi bersamanya.
Tersadar aku seketika dan berusaha mencari wajahmu.
Namun malam membawamu pergi.
aku hanya menatap punggungmu berlalu,tertelan oleh langit yang memudar.


"Karena semuanya sudah terlambat"





Percakapan malam tadi cukup untuk melepaskan semuanya. Melepaskan kisah yang belum sempat terwujud. Meski ada pertarungan hebat yang terjadi dengan batin ini. Seharusnya kalimat ini sudah ku ucapkan sejak awal. Seharusnya aku mengakhiri mimpi dan beribu harapan ini. Sebab, apapun yang terjadi, ini hanya akan menjadi sia-sia. Kisah itu hanya terjadi di alam mimpi yang kuhadirkan dalam angan-angan.

Aku melihat mu berbalik. Menatap punggung mu, yang terlihat kelelahan.Taukah kau saat itu tak terasa air mataku terjatuh namun aku tak bisa berbuat apa-apa.

 “Jangan pergi….!!!”

Betapa ingin ku ucapkan kata itu pada mu. Aku ingin kau tinggal lebih lama lagi, disini-bersama ku,walupun hanya di tepi jalan.
Betapa ingin ku ungkapkan semua yang selama ini ku rasakan,tentang perasaanku,tentang harapanku,tentang mimpi-mimpiku menjadi jawaban dari do’amu,Namun lidah terlalu kelu untuk berucap. Karena semuanya sudah terlambat .

Jika aku boleh berharap, aku ingin dapat menghentikan waktu.
Dan aku akan memutarnya ,
Aku tak ingin melihat matahari.
Matahari baru, berarti hari yang baru.
Hari yang baru, berarti akhir dari segalanya.
Aku tak butuh hari esok. Sebab jika esok datang, artinya aku tidak akan ada lagi bersama mimpimu..
Kenapa akhirnya harus seperti ini?
Kenapa nasib tidak membiarkan mu tinggal lebih lama?
Dan kenapa harus kau orangnya?
Aku menghirup udara yang terasa pekat dan menyesakkan ketika ku beranjak dari tempat itu. Seolah udara itu menyusut, terbawa bersama mu.


P.S  Maaf…Maaf…Maaf…dan Maaf
       Semua ini tentang kejujuran dan keikhlasan….
“Kuharap di kehidupan selanjutnya ALLAH akan memepertemukan dan menyatukan kita dalam waktu dan keadaan yang lebih baik"

"Ku Harap Begitu"

Rabu, 14 Maret 2012

"Antara Hujan Di Awal Maret"




Percayalah, suatu saat,Kau akan menemukan musimmu sendiri.
Musim yang akan memayungimu dengan bunga-bunga dan kehangatan.
Musim yang tidak mudah luruh dan berubah warna.
Musim yang hanya akan kau kukunjungi seumur hidup namun akan bertahan disana selamanya.
Itulah musimmu Musim keajaiban di esok hari 
Akhirnya sekarang aku harus beranjak dari tempatku berdiri.
Melangkah, menyusul waktu yang telah lama lewat.
Kau dan musimmu, biar kutinggalkan disana.
Berharap kau akan baik-baik saja bersama daun yang berguguran,
Semoga kau temukan bahagia itu dan selamat tinggal sahabat perjuanganku.

Senin, 12 Maret 2012

"Karena HUJAN Terukir Indah Dalam AL-Qur'an"


 “Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (HUJAN) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.” (Q.S Al-Baqarah 2 : 22)

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa HUJAN lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. (Q.S Al-Baqarah 2 : 264)

“Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh HUJAN lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika HUJAN lebat tidak menyiraminya, maka HUJAN gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.” (Q.S Al-Baqarah 2 : 265)

“Dan Dialah yang menurunkan air HUJAN dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman”.(QS.Al-An’am 6:99)

“Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (HUJAN); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan HUJAN di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab HUJAN itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.”(QS.Al-A’raf 7 : 57)

“(Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penenteraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu HUJAN dari langit untuk mensucikan kamu dengan HUJAN itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan syaitan dan untuk menguatkan hatimu dan memperteguh dengannya telapak kaki(mu).” (Al Anfaal, 8 :  11)

“Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (HUJAN) yang Kami turunkan dan langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya, dan pemilik-permliknya mengira bahwa mereka pasti menguasasinya, tiba-tiba datanglah kepadanya azab Kami di waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanam-tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang berfikir” (QS.Yunus 10:24)

“Dan (dia berkata): Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Rabbmu lalu taubatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan "HUJAN" yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa”. (QS.Hud 11:52)

“ Kemudian setelah itu akan datang tahun yang padanya manusia diberi " HUJAN" (dengan cukup) dan di masa itu mereka memeras anggur. (QS. Yusuf 12:49)

Allah telah menurunkan air HUJAN dari langit, maka mengalirlah air di lembah-lembah menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih yang mengembang. Dan dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasaan atau alat-alat, ada (pula) buihnya seperti buih arus itu. Demikianlah Allah membuat perumpamaan (bagi) yang benar dan yang bathil. Adapun buih, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya; adapun yang memberi manfaat kepada manusia, maka ia tetap di bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan-perumpamaan.” (QS. Ar Ra'd 13:17)
Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air "HUJAN" dari langit, kemudian Dia mengeluarkan dengan air "HUJAN" itu berbagai buah-buahan menjadi rezki untukmu; dan Dia telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai. (QS. Ibrahim 14:32)
“Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan Kami turunkan "HUJAN" dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu,dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya”. (QS.Al-Hijr 15:22)

“Dia-lah yang telah menurunkan air "HUJAN" dari langit untuk kamu, sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya menyuburkan tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu.” (QS.An-Nahl 16:10)

“Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air "HUJAN" itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur, dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan. (QS. An-Nahl 16:11)”

“Dan Allah menurunkan dari langit air ("HUJAN") dan dengan air itu dihidupkan-Nya bumi sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang mendengarkan (pelajaran). (QS.An-Nahl 16:65)”

Dan berilah perumpamaan kepada mereka (manusia), kehidupan dunia adalah sebagai air "HUJAN" yang Kami turunkan dari langit, maka menjadi subur karenanya tumbuh-tumbuhan di muka bumi, kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang di terbangkan oleh angin. Dan adalah Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS.Al-Kahfi 18:45)

Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan yang telah menjadikan bagimu di bumi itu jalan-jalan, dan menurunkan dari langit air "HUJAN". Maka Kami tumbuhkan dengan air "HUJAN" itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam. (QS. Thaahaa 20:53)

Tidakkah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatan olehmu"HUJAN" keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan. (QS.An-Nur 24:43)

Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat sebelum kedatangan rahmat-Nya ("HUJAN"); dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih, (QS.Al-Furqan 25:48)

 
“Dan sesungguhnya Kami telah mempergilirkan HUJAN itu di antara manusia supaya mereka mengambil pelajaran (daripadanya); maka kebanyakan manusia itu tidak mau kecuali mengingkari (nimat). (QS.Al-Furqan 25:50)”

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, Dia memperlihatkan kepadamu kilat untuk (menimbulkan) ketakutan dan harapan, dan Dia menurunkan hujan dari langit, lalu menghidupkan bumi dengan air itu sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mempergunakan akalnya.(QS.Ar-Rum 30: 24)

Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendakiNya, tiba-tiba mereka menjadi gembira. (QS.Ar-Rum 30: 48)


“Dan sesungguhnya sebelum “HUJAN“ diturunkan kepada mereka, mereka benar-benar telah berputus asa. (QS. Ar Ruum 30:49)”


“Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembang biakkan padanya segala macam jenis binatang. Dan Kami turunkan air “HUJAN” dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik. (QS. Lukman, 31:10)


“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan “HUJAN”, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS.Lukman 31:34)

 
“Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwasanya Kami menghalau (awan yang mengandung) air ke bumi yang tandus, lalu Kami tumbuhkan dengan air HUJAN” itu tanam-tanaman yang daripadanya (dapat) makan binatang-binatang ternak mereka dan mereka sendiri. Maka apakah mereka tidak memperhatikan? (QS. Sajdah 32:27)”

“Dan Allah, Dialah yang mengirimkan angin; lalu angin itu menggerakkan awan, maka kami halau awan itu ke suatu negeri yang mati lalu kami hidupkan bumi setelah matinya dengan HUJAN” itu. Demikianklah kebangkitan itu. (QS.Fhatir 35:9)

Tidakkah kamu melihat bahwasanya Allah menurunkan HUJAN dari langit lalu Kami hasilkan dari "hujan" itu buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan diantara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat. (QS. Fhatir35:27)
 

"Dan Dialah Yang menurunkan "HUJAN" sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji. (QS. As-Syura 42:28)"


 "Dan pada pergantian malam dan siang dan hujan yang diturunkan Allah dari langit lalu dihidupkanNya dengan air "HUJAN" itu bumi sesudah matinya; dan pada perkisaran angin terdapat pula tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berakal. (QS. Al Jaatsiyah 45:5)"

"Maka tatkala mereka melihat azab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka, berkatalah mereka: Inilah awan yang akan menurunkan "HUJAN" kepada kami.(Bukan)! bahkan itulah azab yang kamu minta supaya datang dengan segera (yaitu) angin yang mengandung azab yang pedih, (QS.Al-Ahqaf  46:24)"


" dan awan yang mengandung "HUJAN", (QS.Adz Dzaariyat 51:2)

"Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti "HUJAN" yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. 
(QS.Al-Hadid 57:20)"


"...niscaya Dia akan mengirimkan "HUJAN" kepadamu dengan lebat, (QS.Nuh 71:11)
 

"Demi langit yang mengandung "HUJAN", (QS.At-Thaariq 86:11)"



YM_an yukkk... ^_^

 
Copyright (c) 2010 Sepotong Episode Antara Hujan Di Bulan Desember. Design by WPThemes Expert
Themes By Buy My Themes And Cheap Conveyancing.