expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Kamis, 15 Maret 2012

"Karena semuanya sudah terlambat"





Percakapan malam tadi cukup untuk melepaskan semuanya. Melepaskan kisah yang belum sempat terwujud. Meski ada pertarungan hebat yang terjadi dengan batin ini. Seharusnya kalimat ini sudah ku ucapkan sejak awal. Seharusnya aku mengakhiri mimpi dan beribu harapan ini. Sebab, apapun yang terjadi, ini hanya akan menjadi sia-sia. Kisah itu hanya terjadi di alam mimpi yang kuhadirkan dalam angan-angan.

Aku melihat mu berbalik. Menatap punggung mu, yang terlihat kelelahan.Taukah kau saat itu tak terasa air mataku terjatuh namun aku tak bisa berbuat apa-apa.

 “Jangan pergi….!!!”

Betapa ingin ku ucapkan kata itu pada mu. Aku ingin kau tinggal lebih lama lagi, disini-bersama ku,walupun hanya di tepi jalan.
Betapa ingin ku ungkapkan semua yang selama ini ku rasakan,tentang perasaanku,tentang harapanku,tentang mimpi-mimpiku menjadi jawaban dari do’amu,Namun lidah terlalu kelu untuk berucap. Karena semuanya sudah terlambat .

Jika aku boleh berharap, aku ingin dapat menghentikan waktu.
Dan aku akan memutarnya ,
Aku tak ingin melihat matahari.
Matahari baru, berarti hari yang baru.
Hari yang baru, berarti akhir dari segalanya.
Aku tak butuh hari esok. Sebab jika esok datang, artinya aku tidak akan ada lagi bersama mimpimu..
Kenapa akhirnya harus seperti ini?
Kenapa nasib tidak membiarkan mu tinggal lebih lama?
Dan kenapa harus kau orangnya?
Aku menghirup udara yang terasa pekat dan menyesakkan ketika ku beranjak dari tempat itu. Seolah udara itu menyusut, terbawa bersama mu.


P.S  Maaf…Maaf…Maaf…dan Maaf
       Semua ini tentang kejujuran dan keikhlasan….
“Kuharap di kehidupan selanjutnya ALLAH akan memepertemukan dan menyatukan kita dalam waktu dan keadaan yang lebih baik"

"Ku Harap Begitu"

0 komentar:

YM_an yukkk... ^_^

 
Copyright (c) 2010 Sepotong Episode Antara Hujan Di Bulan Desember. Design by WPThemes Expert
Themes By Buy My Themes And Cheap Conveyancing.