Dalam
perjalanan ini aku memetiknya Sebagai amunisi ketika aku akan terjatuh
tersandung bebatuan.
Ketika
aku tenggelam dalam sungai panjang tak bermuara.
Merangkak,
mencoba memunguti puing yang kau hempas dan berdiri menggenggamnya.
Bukan
untuk ku kubur bersama yang telah mati tapi untuk kuletakkan di kotak yang berada
disisi lain dekat jantungku.
Teringat
jelas, nama yang kuukir di tengah pelangi senja beberapa waktu lalu.
Aku
duduk dibawahnya seolah dapat memilikinya bak seorang raja.
Lebih
tepat yang membuat lilin ini menyala terang.
Kecil
yang terinjak tak membuat nya mati disini.
Semakin
ingin berada untuk mu saat kau terbangun dalam keadaan buta.
Sadarilah….
untuk
beberapa hal yang pernah terlewatkan.
Aku
selalu saja ada di tempatmu itu.
Walau
kau tak pernah tengok sedektipun
Dan
, apa yang kau sisakan dari setiap jengkal kejadian
Aku
selalu menyimaknya,
Bahkan
sakit yang pernah menderamu
selalu
kurasakan saat itu juga.
Tak
ingin kau menangis mengetahuinya.
Karena
hal ini kuabadikan dalam rahasia…
0 komentar:
Posting Komentar